Yang Mana Ular

Apakah King Cobra Bisa Bergerak Cepat?

Menariknya, kendati punya ukuran 'jumbo', king cobra termasuk salah satu ular yang bisa bergerak cepat. Dilihat dari laman World Atlas, king cobra bisa bergerak dengan kecepatan 12 miles per hour (mph) atau kira-kira 19 kpj (kilometer per jam). Mudahnya, seperti kecepatan motor bebek saat masuk gigi satu.

Berbekal kecepatan ini, king cobra bisa melarikan diri dari ancaman atau memburu mangsa-mangsanya. Beruntungnya bagi umat manusia, biarpun king cobra bisa bergerak cepat, hewan melata satu ini sangat pemalu.

Jika punya pilihan, king cobra akan memilih menjauhi manusia atau pun hewan lainnya. Namun, bila sudah terpojok, king cobra bakal membuka tudungnya dan mendesis sebagai peringatan. Langkah terakhir, ia akan menyerang dengan racunnya.

Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai lokasi king cobra terbesar di dunia, lengkap dengan fakta menariknya. Semoga bisa menambah pengetahuan detikers, ya!

Lokasi King Cobra Terbesar di Dunia

Menurut informasi dari Guinness World Records, spesimen king cobra paling besar yang pernah ditemukan punya ukuran 5,71 meter (18 kaki 8 inci). Hewan menakjubkan ini ditemukan pada April 1937 di Malaysia.

Karena ukurannya yang mengesankan king cobra tersebut ditangkap dan ditaruh di Kebun Binatang London, Inggris. Hingga 1939, king cobra tersebut terus tumbuh dengan ukuran luar biasa. Sayang, ia dan banyak ular berbisa lainnya terpaksa dibunuh saat perang meletus.

Mengapa dibunuh? Sebab, dikhawatirkan, jika kebun binatang tersebut rusak akibat perang, ular-ular berbisa tersebut dapat kabur dan membahayakan keamanan penduduk sekitar.

Selain king cobra dari Malaysia, ada juga spesimen lain berukuran raksasa yang ditangkap di Thailand. Dikutip dari Thai National Parks, ular tersebut punya panjang 5,59 meter dan menjadikannya king cobra terbesar kedua yang diketahui. .

Dilansir detikNews, pada 2018 silam, sebuah video tentang seekor king cobra besar juga sempat menghebohkan penduduk Indonesia. Namun, saat itu, ukurannya yang begitu besar menyebabkan banyak orang sangsi akan kebenarannya.

Saat dihubungi, Kepala Laboratorium Herpetologi Puslit Biologi LIPI, Amir Hamidy menangkis keraguan tersebut.

"Saya pikir itu betulan, ya. Ular itu adalah king cobra atau kita kenal dengan nama Latin Ophiophagus hannah, merupakan jenis ular terpanjang di dunia. Jenis ini panjangnya bisa mencapai 5-6 meter," jelasnya, dikutip dari detikNews pada Rabu (30/10/2024).

Lebih lanjut, Aji Rahmat, ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia menerangkan bahwasanya ular tersebut memanglah asli, tetapi berupa peliharaan. Pasalnya, dalam video yang beredar kala itu, king cobra raksasa tersebut tampak jinak saat dipegang.

"Itu peliharaan. Kalau sudah sebesar dan jinak itu pasti dia peliharaan," jelas Aji Rahmat pada Kamis (22/3/2018).

Seberapa Besar King Cobra Bisa Tumbuh?

Sejatinya, seberapa besarkah king cobra bisa bertumbuh? Dirujuk dari AZ Animals, king cobra dapat mempunyai panjang antara 12 hingga 18 kaki. Dalam satuan meter, kira-kira 3,6 hingga 5,4 meter. Dengan estimasi panjang tersebut, king cobra dinobatkan sebagai ular berbisa terpanjang di dunia.

Bagaimana dengan beratnya? Rata-rata, king cobra beratnya berkisar antara 11 hingga 20 pon. Bila memakai satuan kilogram, kira-kira setara dengan 5 hingga 9 kg. Sebagai informasi, king cobra jantan punya tubuh sedikit lebih besar dibandingkan betinanya.

King cobra adalah ular berbisa terpanjang yang ada di dunia. Selain punya ukuran yang besar, king cobra juga punya racun berbahaya yang tersimpan dengan rapih di bagian mulut. Namun, pernahkah detikers berpikir, ular king cobra terbesar di dunia ada di mana?

Dikutip dari Animal Diversity Web, nama ilmiah king cobra adalah Ophiophagus hannah. Dari segi taksonomi, hewan ini masuk kingdom Animalia, filum Chordata, subfilum Vertebrata, kelas Sarcopterygii, ordo Squamata, famili Elapidae, dan genus Ophiophagus.

Hewan melata satu ini tersebar luas di negara-negara Asia. Sebut saja India, China, Indonesia, dan Filipina. Habitatnya sendiri adalah dekat aliran sungai di hutan lebat, semak bambu, area pertanian, atau pun rawa bakau yang rimbun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini, king cobra yang dulunya dianggap sama, oleh para peneliti kini diklasifikasikan lagi. Diambil dari Down To Earth, hasil penelitian yang dipimpin oleh P Gowri Shankar sukses mengidentifikasi empat garis keturunan king cobra yang terpisah secara geografis.

Penelitian tersebut mengusulkan empat spesies baru king cobra. Keempatnya adalah king cobra utara, king cobra sunda (Ophiophagus bungarus), king kobra ghats barat (Ophiophagus kaalinga), dan king cobra luzon (Ophiophagus salvatana).

Terlepas dari pengklasifikasian baru untuk king cobra, di manakah lokasi spesimen terbesar ular ini pernah ditemukan? Berikut ini pembahasan faktanya secara ringkas.